skripsi segala jurusan
anda butuh skripsi? di sini tersedia skripsi segala jurusan hingga 5500 judul dari berbagai universitas di Indonesia
atau mau uang 110 juta? temukan caranya di sini sekarang juga
KLIK DI SINI
http://www.pedagangskripsi.blogspot.com Ads premium
-





Prediksi Soal Ujian Nasional Matematika 2010-2011 for SMP (Online Learning packet 10)

still about online learning, mathematics lessons are also still a choice to be displayed in this post, "National Exam" is an event that must be passed by every student in order to proceed to a higher level, this site provides online learning for math exercises, to be precise prediction national exam from the year 2010, and the authors believe these predictions are still relevant to 2012, except

Prediksi Soal Ujian Nasional Matematika 2010-2011 for SMP (Online Learning packet 9)

online learning, or rather this blog website to provide online learning ranging from elementary school through high school lessons, students are expected to directly learn online at Web sites that are available, read about it directly, learn to solve them, so that students can learn while not having the book , just simply connect to the Internet,
please to download and predictions about the

Prediksi Soal Ujian Nasional Matematika 2010-2011 for SMP (Online Learning packet 8)

online learning, it is already fair and many do, the advantage of learning in addition to adding the media on the internet, also reduce the number of pages that harm, with online learning, students can directly learn online at Web sites that are available, read about it directly, learning finish it, so that students can learn while not having the book, just simply connect to the Internet,
please

Prediksi dan Latihan Soal UN Matematika SMP 2010-2011, Paket 7 (Junior School)

still same as the previous post, the subjects of mathematics is presented in this post, this time about who presented the mathematical package 7, you can learn to solve problems concerning
1. division and multiplication of fractions.
2. scale and sample calculations
3. rows and rows of
4. persamanaan straight lines and squares
5. sets and vent diagram
6. wide awake flat, trapezoid, triangle,

Prakiraan Cuaca untuk Daerah Bogor

berikut ini adalah perkiraan cuaca untuk daerah Bogor
Forecast for Bogor

Jadwal Sholat Untuk Wilayah Bogor

PREDIKSI SOAL UN MAT SMP 2010 PAKET 3

national exam is when deciding for junior high school students, and lessons of the most feared is the mathematics, in this post you can download the questions, practice problems on mathematics for the national exam, you can learn about the wake, space, basic statistics, triangle, a matter of speed, acceleration, both from the figure and the comparison with the story, sets, linear functions and so

Pendidikan Berkarakter

Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting.

Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, termasuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan.
Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.  Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.
Terlepas dari berbagai kekurangan dalam praktik pendidikan di Indonesia, apabila dilihat dari standar nasional pendidikan yang menjadi acuan pengembangan kurikulum (KTSP), dan implementasi pembelajaran dan penilaian di sekolah, tujuan pendidikan di SMP sebenarnya dapat dicapai dengan baik. Pembinaan karakter juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kesesuaian dan mutu pendidikan karakter, Kementerian Pendidikan Nasional mengembangkan grand design pendidikan karakter untuk setiap jalur,  jenjang, dan jenis satuan pendidikan. Grand design menjadi rujukan konseptual dan operasional pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian pada setiap jalur dan jenjang pendidikan.  Konfigurasi karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-kultural tersebut dikelompokan dalam: Olah Hati (Spiritual and emotional development), Olah Pikir (intellectual development), Olah Raga dan Kinestetik  (Physical and kinestetic development), dan Olah Rasa dan Karsa (Affective and Creativity development). Pengembangan dan implementasi pendidikan karakter perlu dilakukan dengan mengacu pada grand design tersebut.
Menurut UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 13 Ayat 1 menyebutkan bahwa Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Pendidikan informal sesungguhnya memiliki peran dan kontribusi yang sangat besar dalam keberhasilan pendidikan. Peserta didik mengikuti pendidikan di sekolah hanya sekitar 7 jam per hari, atau kurang dari 30%. Selebihnya (70%), peserta didik berada dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. Jika dilihat dari aspek kuantitas waktu, pendidikan di sekolah berkontribusi hanya sebesar 30% terhadap hasil pendidikan peserta didik.
Selama ini, pendidikan informal terutama dalam lingkungan keluarga belum memberikan kontribusi berarti dalam mendukung pencapaian kompetensi dan pembentukan karakter peserta didik. Kesibukan dan aktivitas kerja orang tua yang relatif  tinggi, kurangnya pemahaman orang tua dalam mendidik anak di lingkungan keluarga, pengaruh pergaulan di lingkungan sekitar, dan pengaruh media elektronik ditengarai bisa berpengaruh negatif terhadap perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui pendidikan karakter terpadu, yaitu memadukan dan mengoptimalkan kegiatan pendidikan informal lingkungan keluarga dengan pendidikan formal di sekolah. Dalam hal ini, waktu belajar peserta didik di sekolah perlu dioptimalkan agar peningkatan mutu hasil belajar dapat dicapai, terutama dalam pembentukan karakter peserta didik .
Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.
Kegiatan ekstra kurikuler yang selama ini diselenggarakan sekolah merupakan salah satu media yang potensial untuk pembinaan karakter dan peningkatan mutu akademik peserta didik. Kegiatan Ekstra Kurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Melalui kegiatan ekstra kurikuler diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial, serta potensi dan prestasi peserta didik.
Pendidikan karakter di sekolah juga sangat terkait dengan manajemen atau pengelolaan sekolah. Pengelolaan yang dimaksud adalah bagaimana pendidikan karakter direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah secara memadai. Pengelolaan tersebut antara lain meliputi, nilai-nilai yang perlu ditanamkan, muatan kurikulum, pembelajaran, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan, dan komponen terkait lainnya. Dengan demikian, manajemen sekolah merupakan salah satu media yang efektif dalam pendidikan karakter di sekolah.
Menurut Mochtar Buchori (2007), pendidikan karakter seharusnya membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan akhirnya ke pengamalan nilai secara nyata. Permasalahan pendidikan karakter yang selama ini ada di SMP perlu segera dikaji, dan dicari altenatif-alternatif solusinya, serta perlu dikembangkannya secara lebih operasional sehingga mudah diimplementasikan di sekolah.
Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.
Pendidikan  karakter pada tingkatan institusi mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di mata masyarakat luas.
Sasaran pendidikan karakter adalah seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia negeri maupun swasta.  Semua warga sekolah, meliputi para peserta didik, guru, karyawan administrasi, dan pimpinan sekolah menjadi sasaran program ini. Sekolah-sekolah yang selama ini telah berhasil melaksanakan pendidikan karakter dengan baik dijadikan sebagai best practices, yang menjadi contoh untuk disebarluaskan ke sekolah-sekolah lainnya.
Melalui program ini diharapkan lulusan SMP memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkarakter mulia, kompetensi akademik yang utuh dan terpadu, sekaligus memiliki kepribadian yang baik sesuai norma-norma dan budaya Indonesia. Pada tataran yang lebih luas, pendidikan karakter nantinya diharapkan menjadi budaya sekolah.
Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian indikator oleh peserta didik sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan SMP, yang antara lain meliputi sebagai berikut:
  1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja;
  2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri;
  3. Menunjukkan sikap percaya diri;
  4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas;
  5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional;
  6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif;
  7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif;
  8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya;
  9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari;
  10. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial;
  11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab;
  12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan Republik Indonesia;
  13. Menghargai karya seni dan budaya nasional;
  14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya;
  15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik;
  16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun;
  17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai adanya perbedaan pendapat;
  18. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana;
  19. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana;
  20. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah;
  21. Memiliki jiwa kewirausahaan.
Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian pendidikan  karakter adalah terbentuknya budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai tersebut.(Ahmad Sudrajat)

Sepuluh Dasar Kemampuan Guru

Waktu menunjukan pukul 14.00 WIB, sudah saatnya anak-anak pulang kebetulan Hujan terus mengguyur kawasan pendidikan Nida El-Adabi. Seperti biasanya aku dan temanku meluangkan waktu untuk berolah raga, Tenis Meja adalah salah satu olah raga kesuakaan ku. keringat pun bercucuran dari tubuhku, wah seger banget ....!!, helaan nafas dan tepakan demi tepakan tangan ku menghantam bola pingpong, tiba-tiba dibalik pintu rekanku memanggil "pak yudi , pak unang kumpul dulu.. ada rapat nih", (kayak nya teriak bu Ihah, gerutu ku dalam hati), wah break dulu nie ... tar dilanjut. ternyata beneran ada Bapak Kepala sekolah sudah siap membuka rapat . 
Rapat pun berlangsung. satu, dua  pembicaraan kepala sekolah pun seakan mengumpulkan konsentrasi rekan-rekan guru yang lain ...salah satunya adalah menekankan bawahannya untuk menghafal dan memahami Sepuluh Dasar Kemampuan Guru. nah dibawah ini adalah hal yang dimaksud silahkan diperhatikan !.

MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN
  1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Berperan dalam masyarakat sebagai warga negara yang berjiwa Pancasila
  3. Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang dipersayaratkan bagi jabatan guru
MENGUASAI LANDASAN PENDIDIKAN
  1. Mengenal tujuan pendidikan untuk pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional
  2. Mengenal sekolah dalam masyarakat
  3. Mengenal prinsip-prinsip psikologi Pendidikan yang dapat dimanfaatkan pendidkan dalam PBM
MENGUASAI BAHAN PENGAJARAN
  1. Menguasai bahan pengajaran kurikulum
  2. Menguasai bahan pengajaran
MENYUSUN PROGRAM PENGAJARAN
  1. Menetapkan tujuan pembelajaran kurikulum
  2. Memilih dan mengembangkan bahan pengajaran
  3. Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar
  4. Memilih dan mengembangkan media pembelajaran yang sesuai
  5. Memilih dan memanfaatkan sumber belajar
MELAKSANAKAN PROGRAM PENGAJARAN
  1. Menciptakan iklim belajar mengajar yang sehat
  2. Mengatur ruang beajar
  3. Mengelola interaksi belajar mengajar
  4. Memilih dan memanfaatkan sumber belajar
MENILAI HASIL DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR YANG TELAH DILAKSANAKAN
  1. Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran
  2. Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan
MENYELENGGARAKAN PROGRAM BIMBINGAN
  1. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar
  2. Membimbing siswa yang kelainan dan berbakat khusus
  3. Membimbing siswa untuk menghargai pekerjaan di masyarakat
MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI SEKOLAH
  1. Mengenal pengadministrasian kegiatan sekolah
  2. Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah
BERINTERAKSI DENGAN SEJAWAT DAN MASYARAKAT
  1. Berinteraksi dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesioanal
  2. Berinteraksi dengan masyarakat untuk penuaian misi sekolah
MENYELENGGARAKAN PENELITIAN SEDERHANA UNTUK KEPERLUAN PENGAJARAN
  1. Mengkaji konsep dasar penelitian ilmiah
  2.  Melaksanakan Penelitian sederhana

Soal UTs Ganjil

Soal Matematika Ulangan Tengah Semester Ganjil Sekolah Dasar Islam Nida El_Adabi Tahun Ajaran 2010-2011.  

Merupakan soal latihan matematik kelas 2 sd untuk uts ganjil, sebagai gambaran berkut ini saya cuplikan sebagian soalnya :
 
1. Nama bilangan 437 adalah ….
A. Empat ratus tiga puluh
B. Empat ratus tiga puluh tujuh
C. Empat ratus tujuh puluh tiga

2. Bilangan 124, 192, 187, 135 yang paling kecil adalah ….
A. 192
B. 135
C. 124

3. 67, 70, 73, . . . . Bilangan yang tepat untuk mengisi titi-titik adalah ….
A. 75
B. 74
C. 76

4. Lambang bilangan dari “ tiga ratus Sembilan adalah ….
A. 390
B. 309
C. 3009

5. Bilangan genap antara 10 sampai 20 adalah ….
A. 12, 14, 16, 18
B. 13, 15, 17, 11
C. 11, 12, 13, 14

6. Pada bilangan 429 angka 4 menempati tempat ….
A. Ratusan
B. Puluhan
C. Satuan

7. Bentuk panjang dari bilangan 215 adalah ….
A. 200 + 10 + 5
B. 200 + 15
C. 210 + 5

8.Pada bilangan 209 angka 0 menempati tempat ….
A. Ratusan
B. Puluhan
C. Satuan

9.Bilangan yang dibentuk dari 4 ratusan, 5 puluhan, dan 3 satuan adalah ….
A. 453
B. 435
C. 534

10.125 + 75 = ….
A. 190
B. 200
C. 205

Untuk selengkapnya mengenai soal latihan untuk uts ganjil ini   Klik Disini

Susunan Tenaga Edukasi Sdinda

Profil SDINDA

Islam memandang bahwa pendidikan sebagai hal fundamental dalam membentuk peradaban masyarakat. sebab pendidikan merupakan proses penanaman nilai-nilai kehidupan yang sangat berharga dalam diri manusia.

Untuk melahirkan generasi yang berkualitas dibutuhkan proses penanaman nilai-nilai yang sesuai dengan kemajuan zaman. salah satu usahanya dengan metode memadukan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan intelektual.

Pendidikan seperti ini harus dilakukan secara sistematis, bertahap dan berkesinambungan yang sering disebut dengan " Pendidikan seumur hidup" sebagai langkah awal kearah konsep pendidikan tersebut. Sekolah Dasar Islam Nida El-Adabi hadir untuk ikut serta memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban masyarakat berlandaskan nilai-nilai keislaman yang universal, Insya Allah!

SDINDA adalah kepanjangan dari Sekolah Dasar Islam Nida El-Adabi yang menerapkan sistem pendidikan Full Day School dengan menggunakan kurikulum terpadu, yang menekankan pada 6 pelajaran unggulan yaitu:

  1. TAHFIDZUL QUR'AN
  2. TAHFIDZUL HADIST
  3. BAHASA ARAB
  4. BAHASA INGGRIS
  5. SEMPOA
  6. KOMPUTER
Dengan tujuan kurikulum terpadu berupaya untuk:

  • Turut serta mencerdaskan kehiduan bangsa dengan menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai keislaman
  • Membentuk generasi Qur'ani dambaan umat yang berpengetahuan, berkepribadian, dan berperadaban.
  • Memfasilitasi terbentuknya generasi yang memiliki pola pikir islami, pola hati yang imani, dan pola tindak yang ihsani.
  • Memperisapkan generasi yang handal dan siap berkarya ditengah masyarakat dengan berbekal pengetahuan umum dan agama
VISI

Visi SDINDA mempersiapkan generasi yang berpengalaman, berkepribadian dan berperadaban Qur'ani

MISI

MISI SDINDA memberdayakan sistem pendidikan sebagai bagian dari peradaban Islam

Denagn niat yang Insya Allah ikhlas kami siap memberikan yang terbaik bagi perkembangan pendidikan di wilayah Parungpanjang secara khusus dan Perkembangan Pendidikan di Indonesai secara umum. pendidikan secara umum perlu kiranya di lengkapi dengan pendidikan keagamaan agar anak pada perkembangannya mampu mengimbangi perkembangan zaman dengan kuat dan benar.

Alamat :
SD ISALAM NIDA EL-ADABI
Jl.Raya Kabasiran KM 05 Parungpanjang Bogor kode post 16360
telp: (021) 54260134

Prediksi Soal Ujian Nasional Matematika 2010-2011 for SMP (Online Learning packet 6)

The next prediction is a package of 6, in this post document predictions about the National Exam SMP, can be downloaded directly, or can be read directly, online teaching and learning on this blog includes the matter of mathematics consists of various types of matter such as triangles, plane geometry, basic math, elementary algebra, linear equations several variables, count the ribs up, about the

Prediksi Soal Ujian Nasional Matematika 2010-2011 for SMP (Online Learning packet 5)

The next prediction is about mathematics to junior high school, this time predictions for the package 5, in this post there is embed a flash object that contains documents about, so it can directly be read before downloaded free of charge, the concept is used for online learning and teaching for free, cheap and easy to find on the internet, hopes students can access learning resources easily, so

Prediksi Soal Ujian Nasional Matematika 2010-2011 for SMP (Online Learning packet 4)

precisely this website or a blog dedicated to online learning about the different types of knowledge, especially online teaching and learning both basic (elementary, junior high school) to advanced (high school), about the following is a predictor for grades 6-9, authored by experts about mathematics dra . Suyatmi, of course I'm sure he is a graduate of Mathematics, online teaching and learning

Prediksi Soal Ujian Nasional Matematika 2010-2011 for SMP (Junior Math Exam Prediction)

still same with the previous prediction, prediction given is still relevant to good use in 2010 and 2011, this time the prediction is made specifically for package 3, consists of 40 questions, created by a teacher named Dra. Suyatmi, predictions about the contents of these include:
- Calculating the operating result plus, less, for and times for a number.
- Calculate the fraction
- Scale and

Prediksi soal dan pembahasan Mathematics UN 2010-2011 SMP, Mathematics for Junior


math for junior high school consists of various types of problems, especially for the national exam, there are several questions that often come out to diujiakan, so that by looking at the matter from year to year we can predict problems that will arise.The following documents are predictions about the UN (National Exam) for the years 2010-2011, written by a teacher at Junior High School 7

Nilai UTS KElas 2

Link Cara Mudah Mendaftar Google Adsense