skripsi segala jurusan
anda butuh skripsi? di sini tersedia skripsi segala jurusan hingga 5500 judul dari berbagai universitas di Indonesia
atau mau uang 110 juta? temukan caranya di sini sekarang juga
KLIK DI SINI
http://www.pedagangskripsi.blogspot.com Ads premium
-





Snmptn 2012

Sama halnya dengan Ujian Nasional, Snmptn pun sering jadi bahan polemik/kritik. Snmptn atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri merupakan pentas akbar untuk menyeleksi calon mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri (PTN)yang mempunyai kemampuan akademik. Pelaksanaan Snmptn atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2011 termasuk sukses. Dari 540.953 jumlah peserta SNMPTN jalur ujian tertulis/keterampilan, peserta yang lolos seleksi sebanyak 118.233 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari kelompok IPA sebanyak 56.856 orang dan kelompok ujian IPS sebanyak 61.377 orang.

Untuk itu, terdapat sedikitnya 808 bangku kosong dalam SNMPTN 2011 jalur ujian tertulis. Ketua Panitia SNMPTN 2011 Herry Suhardiyanto menjelaskan, adanya 808 kursi kosong tersebut karena peserta tidak mampu mencapai batas nilai terendah yang ditetapkan di setiap program studi di setiap PTN. Disamping itu , jumlah peserta seleksi jalur undangan yang dinyatakan lolos dan diterima di PTN seluruh Indonesia sebanyak 46.706 peserta atau 20 persen dari semua pendaftar atau peserta seleksi yang mencapai 232.948 orang.

Nah bagaimana dengan pelaksanaan Snmptn 2012? Apakah akan ada perubahan kebijakan?



Sebagaimana kita ketahui bahwa Snmptn 2011 menggunakan dua jenis jalur : SNMPTN jalur ujian tertulis/keterampilan dan seleksi jalur undangan. Sampai artikel ini dimuat belum ada indikasi dari Pemerintah bahwa akan ada perubahan kebijakan.

Beberapa hal yang dimungkinkan berubah adalah dalam hal kebijakan internal universitas negeri yang menjadi peserta Snmptn diantaranya tentang perubahan daya tampung PTN. Pada Snmptn tahun 2011 dengan calon peserta SNMPTN mencapai 233.000, pemerintah menyediakan sedikitnya 108.535 kursi untuk peserta jalur undangan dan jalur ujian tertulis. Jumlah itu naik dibandingkan dengan tahun lalu yang menyediakan 105.000 kursi untuk seluruh peserta SNMPTN. Kenaikan tersebut disebabkan adanya penambahan pada fakultas dan perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia.

Saat ini peserta yang lolos SNMPTN dapat memilih fakutas yang diminati dari 60 PTN di seluruh Indonesia. Peserta jalur ujian tertulis akan dikelompokkan menjadi tiga kelompok, IPA, IPS, dan IPC (campuran IPA dan IPS). Dengan biaya ujian tertulis sebesar Rp150.000 untuk kelompok IPA dan IPS serta Rp 175.000 untuk kelompok IPC, setiap peserta dapat mengikuti kelompok ujian tanpa harus sesuai dengan jurusan di sekolah terdahulu.

Untuk tahun 2012 kemungkinan besar daya tampung jalur ujian tertulis/keterampilan dan seleksi jalur undangan akan bertambah. Seperti yang dinyatakan resmi oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) bahwa untuk tahun Snmptn 2012 rencananya UNS akan membuka penerimaan mahasiswa program studi baru. Prodi tersebut adalah Prodi Farmasi (FMIPA), Prodi Hubungan Internasional (FISIP), dan Prodi Pendidikan Sistem Informasi (FKIP). Universitas NEgeri Yogyakarta (UNY) juga juga membuka Fakultas Ekonomi (FE) UNY yang diresmikan oleh Rektor UNY, Prof Dr Rochmat Wahab MPd MA, di halaman FE kampus Karangmalang, Yogyakarta, maka jumlah fakultas di UNY saat ini bertambah menjadi 7 fakultas.

Rektor UNY mengatakan, FE memiliki dua tugas utama, yaitu pertama bahwa FE bertanggungjawab mengawal pendidikan ekonomi yang secara historis dan merupakan bagian dari rumpun keilmuan sosial dalam konteks ilmu kependidikan. Ke depan diharapkan terus ada koordinasi dengan ilmu-ilmu sosial untuk memajukan Ilmu Pengetahuan Sosial baik dalam jenjang pendidikan pra sekolah, pendidikan dasar, maupun menengah.

Evaluasi Hasil Snmptn 2012

Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mengungkapkan fakta menarik seputar hasil ujian tertulis SNMPTN 2011. Sebanyak 154.954 peserta SNMPTN atau 28 persen dari total peserta tidak lolos seleksi meski memperoleh nilai di atas rata-rata nasional. Ketua Panitia SNMPTN 2011, Herry Suhardiyanto mengatakan, hal itu terjadi karena para peserta cenderung hanya memilih satu program studi yang dinilai favorit dengan tingkat persaingan yang sangat tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar