skripsi segala jurusan
anda butuh skripsi? di sini tersedia skripsi segala jurusan hingga 5500 judul dari berbagai universitas di Indonesia
atau mau uang 110 juta? temukan caranya di sini sekarang juga
KLIK DI SINI
http://www.pedagangskripsi.blogspot.com Ads premium
-





Berpidato dengan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat.

Buku Bahasa Indonesia kelas 6 SD
Penulis : Sri Marheni
             Yanti Sri Rahayu
             Sri Rahayu

B. Berpidato
1.  Berpidato dengan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat.

Berpidato berarti menyampaikan uraian secara lisan tentang sesuatu hal dihadapan orang banyak (khalayak ramai).
Berpidato dengan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat.
Orang yang ahli berpidato disebut orator.  Seseorang yang sedang berpidato memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1.   Mengutarakan sesuatu secara jelas.
2.   Menyampaikan secara lisan.
3.   Ditujukan kepada orang banyak atau khalayak ramai.

Seseorang yang akan berpidato perlu membuat persiapan pidato. Tujuannya agar saat berpidato dapat menyampaikan secara lancar dan menarik.
Langkah-langkah persiapan pidato adalah sebagai berikut.
1.   Menentukan maksud berpidato.
2.   Menganalisis pendengar atau situasi.
3.   Memilih topik yang menarik.
4.   Mengumpulkan bahan sebagai referensi atau acuan.
5.   Membuat kerangka pidato.
6.   Menguraikan kerangka secara mendetail sehingga menjadi naskah pidato.
7.   Berlatih pidato dengan suara nyaring, lafal, intonasi, dan sikap yang tepat.

Pada waktu berpidato perlu memperhatikan metode agar pendengar merasa nyaman saat mendengarkan materi yang disampaikan pembicara.

2.  Macam-macam metode pidato
Beberapa metode pidato yang sering digunakan antara lain sebagai berikut.

a)  Metode impromtu (serta merta)
Pada metode ini, pembaca menggunakan cara spontanitas (improvisasi) tanpa ada persiapan. Metode ini biasanya digunakan untuk acara yang bersifat mendadak dan disajikan menurut kebutuhan saat itu.

b)  Metode menghafal
Pada metode ini pembicara menyusun naskah sambutan kemudian dihafalkan selama berpidato.
Contoh: sambutan acara HUT RI.

c)  Metode naskah
Pada metode ini pembicara menulis naskah kemudian dibaca saat berpidato.
Contoh: pidato acara kenegaraan.

d)  Metode ekstemporan
Metode ini merupakan metode yang baik. Pembicara membuat kerangka pidato kemudian saat berpidato dikembangkan sesuai dengan situasi dan pendengar yang hadir. Metode ini sangat menarik karena pembicara
menyampaikan materi secara runtut dan ada interaktif antara pendengar dan pembicara.

Hal-hal yang perlu dilaksanakan pada saat pidato adalah sebagai berikut.
1.   Menyampaikan pendahuluan yang menarik.
2.   Memperkenalkan diri.
3.   Mengawali pidato dengan materi yang telah dikenal pendengar.
4.   Menyampaikan materi utama.
5.   Menutup pidato dengan kesan yang baik.
Berpidato dengan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat.
Seseorang yang akan tampil berpidato pasti menginginkan suatu keberhasilan dalam berpidato. Hal-hal yang harus diperhatikan agar mencapai keberhasilan dalam berpidato diantaranya :
1.   Memiliki keberanian dan tekad yang kuat.
2.   Memiliki pengetahuan yang luas.
3.   Memahami proses komunikasi massa (interaktif).
4.   Menguasai bahasa yang baik, benar, dan lancar.
5.   Melakukan latihan yang memadai dengan memperhatikan 
      lafal, intonasi, dan sikap yang tepat.


Download komplit Buku Bahasa Indonesia SD Kelas 6 - Sri Marheni, Yanti Sri Rahayu, Sri Rahayu
Download Buku Bahasa Indonesia SD Kelas 6 - Sri Marheni, Yanti Sri Rahayu, Sri Rahayu

0 komentar:

Posting Komentar